10 Baju Adat Sumatra Utara

 Eksistensi baju adat daerah sedikit demi sedikit tergerus oleh modernisasi. Hal ini nampak terlihat dari pudarnya pengetahuan tentang ragam baju adat daerah, Baju Adat merupakan salah satu bentuk budaya suatu Bangsa. Indonesia merupakan negara dengan beragam suku Bangsa, oleh karenanya Bangsa kita juga kaya akan ke-anekaragam-an baju adatnya.

Provinsi Sumatera Utara yang ber ibukota di Medan ini menempati peringkat ke 4 sebagai provinsi yang perpenduduk terpadat di indonesia setelah JABAR, JATIM dan JATENG.



Dengan jumlah penduduk sekitar 14.908.036 jiwa. Beragam suku tinggal di wilayah Sumatera Utara, seperti Suku Batak Toba, Karo, Mandailing, Nias, Melayu, Pakpak, Simalungun, dan lain-lain. 

 Maka tak heran jika terjadi percampuran budaya yang menghasilkan ragam baru, tapi penduduk Sumatra Utara masih tetap memegang teguh adat istiadat dan kebudayaan masing-masing salah satunya adalah baju adat. Beberapa macam Baju Adat Sumatra Utara adalah sebagai berikut :

1.Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Batak Toba

Suku Batak Toba adalah merupakan sub atau bagian dari suku bangsa Batak. Suku Batak Toba meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya.



Pakaian adat Batak Toba didominasi penggunaan kain ulos. Kain ulos merupakan kain tradisional dari Sumatera Utara. Pakaian Batak Toba ini kerap digunakan ketika menghadiri upacara atau ritual adat seperti pernikahan dan Pesta.

2. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Batak Angkola

Suku Batak Angkola adalah salah satu sub suku Batak yang ada di daerah Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Nama Angkola sendiri berasal dari nama sungkai yakni Batang Angkola (Batang = Sungai).

Seperti suku Batak lainnya di Sumatera Utara, pakaian adat Batak Angkola juga menggunakan kain ulos.

3. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Batak Samosir

Suku Batak Samosir, adalah salah satu suku Batak yang terdapat di kabupaten Samosir dan sebagian kecil kabupaten Toba Samosir yang wilayahnya berada di pulau Samosir dan sekitarnya. Dahulu suku Batak Samosir ini dikelompokkan ke dalam kesatuan suku Batak Toba.

Tetapi akhir-akhir beberapa berita mengatakan bahwa suku Batak Samosir ini merupakan suatu etnis yang berbeda dan terpisah dari suku Batak Toba. Sejak pembagian distrik HKBP wilayah suku Batak Samosir dinyatakan berbeda dengan wilayah suku Batak Toba, walau pada dasarnya mereka adalah satu suku bangsa.

4. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Melayu

Pakaian adat melayu digunakan oleh masyarakat suku Melayu yang tinggal di Sumatera Utara antara lain di Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Serdang Bedagai.

5. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Nias

Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).

Pakaian Adat Suku Nias dinamakan Baru Oholu  untuk pakaian laki-laki dan Oroba Sioli untuk pakaian perempuan. Warna pakaian adat Nias Sumatera Utara ini biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain seperti hitam, merah dan putih

6. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Batak Mandailing

Suku Adat Batak Mandailing adalah adalah salah satu sub suku Batak yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, Padang Lawas dan juga terdapat di beberapa daerah di Kabupaten Tapanuli selatan.



Kebudayaan Batak Mandailing ini dipengaruhi oleh kebudayaan Minangkabau. Tidak terkeculai dengan Baju Adat Mandailing.

7. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Adat Batak Sibolga

Suku Batak Sibolga adalah suatu suku yang terdapat di sebagian besar Kabupaten Tapanuli Tengah khususnya wilayah pegunungan dan sebagian kecil Kabupaten Tapanuli Utara tepatnya di Kecamatan Adiankoting.

Suku ini sebenarnya berawal dari interaksi antara suku Batak Toba, Silindung dan Humbang dengan wilayah pesisir Tapanuli untuk menukarkan hasil pertanian mereka dengan hasil laut masyarakat Batak Pasisi. Seiring berjalannya waktu, suku ini bermigrasi lebih dekat ke pesisir untuk memudahkan kegiatan pertukaran hasil pertanian mereka dengan hasil laut.

8. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Batak Simalungun

Suku Batak memang miliki beberapa sub yang pada umumnya disesuaikan dengan posisi tempat tinggal mereka. Demikian pula dengan Suku Batak Simalungun. Suku Batak Simalungun memang kebanyakan tinggal di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. 

Penggunaan kain ulos merupakan salah satu ciri pakaian adat Sumatera Utara. Demikian pula dengan pakaian adat Simalungun ini. Hanya saja di Simalungun kain ulos disebut dengan Kain Hiou. Pengenaan pakaian adat Batak Simalungun ini akan dilengkapi dengan beragam aksesoris, misalnya penutup kepala dan kain samping.

Penutup kepala yang dikenakan laki-laki disebut Gotong, untuk perempuan disebut Bulang, sementara kain sampingnya disebut Suri-suri.

9. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Batak Pakpak

Etnis Batak Pakpak merujuk pada suku Batak Pakpak yang tinggal di daerah Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi.

Baju  adat Sumatera Utara dari daerah Pakpak ini menggunakan kain Oles, yaitu kain tradisional daerah Pakpak dilengkapi dengan berbagai aksesorisnya.

10. Baju Adat Sumatera Utara - Pakaian Batak Karo

Suku Batak Karo merupakan suku Batak yang tinggal di daerah Kabupaten Karo Sumatera Utara, serta sebagian di Provinsi Aceh yaitu meliputi Wilayah Kabupaten Karo, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Deli Serdang. Suku Batak Karo memiliki bahasa tersendiri yang disebut bahasa Karo atau cakap karo.



Adapun pakaian adat suku Batak Karo dari Sumatera Utara ini didominsai oleh warna merah dan hitam dan penuh dengan perhiasan emas. Baju adat Batak Karo dari Sumatera Utara dibuat dari Kain Uis yaitu kain tenun dari Kabupaten Karo Sumatera Utara.

Itulah 10 Baju Adat Sumatra Utara sebagai warisan budaya yang wajib untuk di lestarikan oleh-generasi penerus kita agar mereka mengetahui bahwa Negara kita adalah bangsa yang kaya akan adat istiadat dan budaya.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form