Sang Hyang Dewa Bayu

Sang Hyang Dewa Bayu atau Bethara Bayu, disebut pula Hyang Pawaka ‘angin’. Dewa Bayu melambangkan kekuatan. Ia putra keempat Sanghyang Manikmaya, Raja Tribuana dengan Permaisuri Dewi Umayi. 

Dewa Bayu
Dewa Bayu


Bathara Bayu mempunyai lima orang saudara kandung masing-masing bernama: Batara Sambo, Batara Brahma, Batara Indra, Batara Wisnu, dan Batara Kala.Ia juga mempunyai tiga orang saudara lain ibu yaitu; Batara Cakra, Batara Mahadewa, dan Batara Asmara dari ibu Dewi Umarakti.

Menurut wujud rupa wayangnya, Batara Bayu mencerminkan wataknya yang gagah berani, kuat, teguh, bersahaja, pendiam dan mempunyai kekuatan yang dahsyat. Ia tinggal di Kahyangan Panglawung, menikah dengan Dewi Sumi, putri Batara Soma, dan berputra empat orang masing-masing bernama: Batara Sumarma, Batara Sangkara, Batara Sudarma, dan Batara Bismakara. 

Tempat tinggal : Kayangan Panglawung 

Ayah : Batara Guru 

Ibu : Dewi Uma 

Istri : Dewi Sumi 

Kesaktian : Batara Bayu mempunyai kesaktian angin dan ia menjadi dewanya hewan, raksasa, dan manusia. Batara Bayu memiliki beberapa ajian. Salah satunya adalah Aji Bayubajra. 

Yakni bisa mengeluarkan angin puting beliung untuk menyerang lawannya. Yang tersebut golongan putera dewa Bayu adalah : 

- Batara Bayu 

- Hanuman 

- Wrekodara Wil Jajalpaweka 

- Liman setubanda - Sarpa Nagakuawara 

- Garudha Mahambira 

- Begawan Maenaka 

Batara Bayu pernah menjadi raja di Mayapada di negara Medanggora, bergelar prabu Bhima. Pada ceritera Pedalangan dalam lakon Bhima Bungkus di situ terlukis putera Pandu yang masih berada dalam keadaan terbungkus, sebelum sang bayi berwujud sebagai layaknya bayi biasa, Batara Bayu masuk kedalam bungkus sang bayi dan memberinya busana seorang kesatria. 

Dia memiliki beberapa murid antara lain Anoman (monyet putih) dan Bima (Pandawa yang ke-2). Mereka memiliki Kuku Pancanaka, yakni senjata pada kuku ibu jarinya. Coba perhatikan pada kuku jempolnya (Batara bayu, Anoman, Bima).

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form