SEJARAH SUNDA KALAPA NUSANTARA

 Pelabuhan sunda kalapa merupakan salah satu pelabuhan tertua yang ada di Nusantara(Indonesia) dan merupakan Cikal-Bakal terbentuknya kota jakarta, pelabuhan ini sempat berganti nama beberapa kali namun berdasar SK gubernur DKI jakarta tanggal 6 Maret 1974 nama sunda kalapa ditetapkan sebagai nama resmi pelabuhan ini.

Sunda Kalapa
Sunda Kalapa


 Sunda Kalapa merupakan nama sebuah pelabuhan dan tempat sekitarnya, yang terletak di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Tempat tersebut sangat penting keberadaannya karena merupakan cikal-bakal lahirnya kota Jakarta, 22 Juni 1527, yang semula namanya Kalapa. Sebagai pelabuhan Kerajaan Pajajaran dengan ibu kota di Pakuan (kini Bogor) yang direbut pasukan Demak dan Cirebon Zaenuddin HM.

Kemudian pada masa masuknya Islam dan para penjajah Eropa, Kepala diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Dan akhirnya Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun Para penakluk itu mengganti nama pelabuhan Kalapa dan daerah sekitarnya.

Namun, pada awal tahun 1970-an, nama kuno Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua tersebut sebagai Sunda Kelapa Menurut penulis Portugis, Tome Pires, Kalapa adalah pelubuhan terbesar di Jawa Barat, selain Sunda (Banten), Pontang, Cigede, Tamigara, dan Cimanuk yang juga dimiliki Pajajaran.

Sunda Kelapa yang dalam teks itu disebut Kalapa dianggap pelabuhan yang terpenting karena dapat ditempuh dari ibu kota kerajaan yang disebut dengan nama Dayo (dalam bahasa Sunda modern: dayeuh yang berarti kota) dalam tempo dua hari Jadi, Sunda Kelapa berasal dari gabungan kata Sunda dan Kalapa. Sehingga Sunda Kelapa berarti pelabuhan Kalapa milik kerajaan Sunda.

Pelabuhan ini telah dipakai sejak zaman Tarumanegara dan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 dan saat itu disebut Sundapura Pada abad ke-12, pelabuhan itu dikenal sebagai pelabuhan lada yang sibuh milik Kerajaan Sunda, yang beribu kota di Pakuan Pajajaran atau Pajajaran yang saat ini menjadi kota Bogor Kapal-kapal asing dari Tiongkok, Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah sudah berlabuh dengan membawa barang2 seperti   Anggur kain sutra wagi wangian dan lainnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form