Dewi Wara Sembadra

 Dewi Wara Subadra atau Dewi Wara Sembadra (pedalangan Jawa), dikenal pula dengan nama Dewi Rara Ireng, Dewi Bratajaya dan juga Dewi Kendengpamali. Sembadra adalah putri Prabu Basudewa, raja Mandura dari permaisuri Dewi Rohini/Dewi Badrahini.

Dewi Wara Sembadra


Dewi Sembadra mempunyai 4 orang saudara lain ibu, yaitu; Kakrasana dan Narayana dari Dewi Mahindra (Ped.Jawa), Kangsa, dari Ibu Dewi Mahira (Kangsa sebenarnya putra Dewi Mahira dengan raksasa Gorawangsa yang menyaru/beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan bermain asmara dengan Dewi Mahira), Udawa, dari ibu Ken Sagupi, seorang swaraswati Keraton Mandura.

Dewi Sembadra diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Dewi Wara Sembadra mempunyai watak; setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu berlaku sopan santun), menarik hati/merak ati dan mudah tersinggung

Dewi Sembadra menikah dengan Raden Arjuna, satria Pandawa putra Prabu Pandu, raja negara Astina dengan Dewi Kunti, dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Angkawijaya/Abimanyu. Ia tinggal di taman Banoncinawi, Kadipaten Madukara wilayah negara Amarta.

Akhir riwayatnya diceritakan, ia mati moksa bersama keluarga Pandawa setelah Parikesit, Putra Abimanyu dengan Dewi Utari, dinobatkan sebagai raja Astina menggantikan Prabu Kalimataya/Prabu Puntadewa.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form